Pada tulisan kali ini saya akan membahas hubungan antara Bullying dan Tidak Percaya Diri. Banyak korban bullying yang sering ditemui di klinik hipnoterapi.
Salah satu video yang sedang viral di internet memperlihatkan bagaimana peristiwa bullying itu terjadi. Dalam video tersebut, korban yang diduga berkebutuhan khusus sedang ditarik seorang mahasiswa dengan ditertawakan oleh rekan-rekannya yang lain. Korban pun sempat terhuyung dan berjalan sempoyongan mendapat perlakuan itu.
Tak tanggung-tanggung, gara-gara kasus itu, Menteri Pendidikan pun sampai menanggapi. “Kalau ada bullying semacam ini, rektorlah yang harus menindak dan rektor sudah bertindak memberikan sanksi (kepada) tiga orang itu,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.
Beberapa kasus yang sering ditangani di klinik hipnoterapi jakarta adalah kasus kepercayaan diri yang rendah dikarenakan dahulu pernah mengalami bullying.
Seorang remaja usia belasan, mengaku gemetar dan ketakutan saat berdiri depan kelas. Setelah diselidiki, ternyata dia pernah merasa dipermalukan oleh-teman-temannya.
Adalagi seorang karyawan yang gugup setengah mati saat bicara kepada atasannya, ternyata setelah diselidiki, juga pernah mengalami kejadian buruk oleh figur otoritas.
Ada remaja yang minder bergaul dengan orang lain karena sering dibully oleh teman-teman sekelas. Masih banyak lagi kasus-kasus sejenis yang disebabkan oleh bullying.
Pengalaman bullying itu membekas di dalam pikiran mereka dan mengakibatkan korban menjadi tidak percaya diri.
Untungnya, melalui ilmu teknologi pikiran seperti Hipnoterapi dan NLP, pengalaman buruk itu dapat dirubah dengan cepat. Melalui 1-2 sesi terapi biasanya pengalaman buruk itu sudah netral dan tidak menghambat lagi.
Saya juga pernah menuliskan pengalaman mengatasi bullying di Cara Mengatasi Bullying Dengan Ngebacot.
Selain membereskan seluruh pengalaman buruk yang menjadi mental block tersebut, Anda juga perlu berlatih dan membangun mindset yang positif agar kepercayaan dirinya dapat berkembang.
Tentu ada banyak hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri. Seperti bentuk tubuh atau kekurangan fisik, status sosial-ekonomi, status pendidikan, pendidikan keluarga, harga diri yang rendah, dsb.
Melalui pelatihan-pelatihan, seperti Self Confidence Mastery, hal tersebut dapat dikenali dan diubah. Sehingga kepercayaan diri yang tadinya rendah menjadi tinggi.