Ada seorang teman yang bertanya di akun Facebook saya, Bang Noer, “Bang, bagaimana caranya mengatasi Self Talk Negatif yang mengganggu? ” Begitu kira-kira bunyi pertanyaannya. Saya pun kemudian terpikir untuk memberikan jawabannya melalui artikel ini. Mudah-mudahan bisa membantu banyak orang yang memiliki permasalahan yang serupa.
Apa itu Self Talk?
Self Talk merupakan ucapan atau kata-kata yang berasal dari diri sendiri dan diucapkan kepada diri sendiri. Mirip seperti berbicara sendiri di dalam hati. Self Talk merupakan hal yang wajar dan normal saja dalam kehidupan sehari-hari. Bukan makhluk dunia lain. 😛
Pernahkah Anda,
saat hendak bangun tidur di pagi hari, ada bagian dari diri Anda sendiri yang berdialog. Satu bagian menginginkan agar Anda cepat bangkit dari tidur karena hari ini Anda harus bekerja. Sementara bagian diri yang lain mengatakan, “sepuluh menit lagi laah… masih ada waktu.. lagian masih dingin bangeeet…” Ini merupakan salah satu contoh Self Talk.
Karena berada di pikiran, Self Talk turut berpengaruh terhadap perilaku kita. Kadang kala, seseorang tidak mau melakukan sesuatu karena Self Talk di dalam dirinya melarangnya. Di lain waktu, Self Talk mungkin memotivasi diri kita untuk semangat melakukan sesuatu. Beberapa orang mungkin mengalami Self Talknya yang selalu mencari-cari alasan, suka menghibur, dan sebagainya.
Namun, ada kalanya Self Talk menjadi mengganggu dan tidak sesuai dengan keinginan kita. Misalnya, saat hendak tampil memberikan presentasi di depan orang banyak, ada Self Talk yang berbicara melemahkan diri kita. Mengatakan bahwa penampilan kita tidak menarik, ada yang salah, materi presentasi tidak sempurna, para peserta merupakan orang pintar, dst. Kalau Self Talk ini diikuti terus, ya bisa menjadikan kita tidak Percaya Diri Dalam Melakukan Presentasi.
Kalau sudah begitu, kita perlu cara agar Self Talk yang mengganggu ini tidak menghambat kita dalam melakukan sebuah tindakan yang benar-benar kita inginkan. Bagaimana caranya?
Cara mengatasi Self Talk Negatif dengan NLP?
- Menggunakan Imajinasi
Jika suatu saat Anda menyadari ada Self Talk yang mengganggu, sambil Anda mendengarkan Self Talk tersebut, mainkan imajinasi Anda. Anda boleh imajinasikan ia terbang bersama angin, pergi ke bulan, jalan-jalan dulu, kunci di dalam kotak, dsb. Hanya imajinasi Anda yang membatasinya.
- Menggunakan Editing Submodality
Self Talk yang ada di pikiran kita memiliki sebuah kualitas yang bisa diubah-ubah. Berikut ini adalah beberapa kualitas yang bisa Anda ubah-ubah:
Lokasi datangnya suara | Tunjuk arah datangnya suara |
Volume suara | Keras, lirih, sedang |
Sumber Suara | Dari diri sendiri atau orang lain |
Jumlah suara | Satu, dua, banyak, dst. |
Tempo/ kecepatan suara | Pelan, sedang, cepat |
Warna suaara | Seksi, ngebass, besar, dsb |
Durasi suara | Lama, singkat |
Pitch (tinggi-rendah) suara | Tinggi, rendah, biasa |
Ritme suara | Berirama, datar, dsb |
Mono-Stereo | Mono atau stereo |
Dengan berubahnya kualitas ini, bisa menurunkan atau meningkatkan pengaruh Self Talk tersebut terhadap diri kita. Anda boleh mulai dengan mengubah lokasinya. Boleh menjadi jauuuuuh di belakang atau di manapun yang membuat Anda nyaman. Anda juga boleh ubah warna suaranya menjadi seksi/ lucu, boleh ciptakan tombol volume di pikiran Anda, boleh acak seperti suara radio rusak, dsb. Ubah-ubah kualitas tersebut sehingga menjadikan Self Talk tidak menganggu lagi.
- Menggunakan Six Step Reframing
Salah satu prinsip NLP mengatakan bahwa
“Setiap Perilaku Memiliki Maksud Baik, Minimal Dalam Konteks Tertentu.”
Anak-anak yang suka rewel, mungkin terkesan mengganggu bagi kita. Namun, kerewelannya tersebut bisa memiliki maksud baik, misalnya untuk mencari perhatian, dsb. Demikian juga dengan Self Talk. Jika ia sering rewel, mungkin ada maksud baiknya yang belum kita pahami dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu melakukan negosiasi terhadap Self Talk itu agar tidak ‘mengganggu’ dan rewel lagi.
Berikut adalah caranya:
- Tentukan Self Talk apa yang dirasa mengganggu.
- Masuklah ke dalam diri Anda dan bangun hubungan yang baik dengan Self Talk tersebut. Berterima kasihlah telah bersedia berkomunikasi dengan Anda.
- Pisahkan niat baik dengan perilakunya. Tanyakan apa maksud baiknya dengan mengatakan perkataan-perkataan yang mengganggu Anda.
- Jalin hubungan dengan bagian kreatif dari diri Anda. Tanyakan bagaimana caranya memenuhi maksud baik Self Talk tersebut, tanpa perlu ‘mengganggu’ Anda lagi. Mintalah minimal 3 alernatif saran.
- Tawarkan tiga saran tersebut kepada Self Talk. Jika dapat diterima minta ia bertanggung jawab melakukan perilaku tersebut tanpa ‘mengganggu’ Anda lagi. Jika tidak, kembali ke langkah d).
- Cek apakah ada bagian lain dari diri Anda yang merasa terganggu dengan keputusan yang sudah dibuat. Jika sudah tidak ada, prosesnya dapat diakhiri. Jika masih ada, kembali ke langkah c) atau lakukan langkah yang sama dengan bagian itu.
Demikianlah beberapa cara mengatasi Self Talk yang negatif dengan NLP. Lalu bagaimana caranya membuat Self Talk selaras dan mendukung kita melakukan apa yang kita inginkan? Simak terus pembahasannya.