Cara Presentasi Yang Baik Dengan NLP

Cara Presentasi Yang Baik Dengan NLP

Presentasi adalah seni menyampaikan ide atau informasi kepada audiens dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Baik dalam presentasi kelompok, individu, maupun profesional. Kemampuan ini sangat penting untuk keberhasilan kita di dunia kerja. Salah satu cara presentasi yang baik adalah dengan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP). Teknik NLP dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, mengatasi takut presentasi, dan menciptakan hubungan yang kuat dengan audiens.

1. Mempersiapkan Diri Sendiri

Sebelum memulai presentasi di depan individu atau kelompok, persiapkanlah diri Anda terlebih dahulu. Mulai dari penampilan, peralatan, informasi yang ingin disampaikan, dan yang paling penting adalah kesiapan mental.

Kesiapan mental Anda dapat mempengaruhi bagaimana informasi tersebut disampaikan. Pada akhirnya akan mempengaruhi penerimaan audiens terhadap ide yang Anda sampaikan. Jika Anda tidak yakin, tidak percaya diri, gugup, akan terasa oleh audiens Anda.

Disinilah peran NLP dibutuhkan. NLP dapat membantu Anda dengan teknik-teknik mengatasi grogi secara instan, meningkatkan percaya diri, mengatasi takut presentasi, dll.

2. Pembukaan Presentasi Yang Menarik

Langkah selanjutnya dalam cara presentasi yang baik adalah membuka dengan sesuatu yang menarik perhatian audiens. Pembukaan presentasi bisa berupa cerita singkat, fakta mengejutkan, pantun pembuka, atau bahkan pertanyaan retoris.

Dalam NLP, pembukaan yang kuat membantu Anda “membangun rapport” atau kedekatan dengan audiens. Sebagai contoh, gunakan bahasa tubuh terbuka, intonasi suara yang ramah, dan kontak mata untuk menciptakan hubungan positif sejak awal.

Ada banyak teknik NLP yang dapat digunakan untuk membangun rapport kepada audiens.

3. Bingkai Pesan Anda

Cara presentasi yang baik dapat dilakukan dengan membingkai pesan yang ingin disampaikan. Ini sangat menentukan bagaimana audiens memahaminya. Membingkai pesan berarti menyusun informasi dengan cara yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan audiens.

Teknik ini membantu Anda menyoroti poin-poin penting sambil menghindari informasi yang berlebihan atau membingungkan. Dengan menggunakan pendekatan NLP, Anda dapat memilih kata-kata, intonasi, dan struktur yang membuat pesan Anda lebih menggugah.

Salah satu cara untuk membingkai pesan adalah dengan memanfaatkan metafora atau analogi yang mudah dipahami. Misalnya, jika Anda sedang menjelaskan konsep yang kompleks, gunakan perbandingan yang familiar bagi audiens. Teknik ini membantu mereka membangun hubungan emosional dan kognitif dengan materi yang disampaikan.

Sebagai contoh: “Bayangkan presentasi Anda seperti perjalanan; pembukaan adalah peta, isi adalah jalan, dan penutupan adalah tujuan akhir yang meninggalkan kesan mendalam.

Selain itu, sesuaikan bingkai pesan Anda dengan audiens. Identifikasi kebutuhan, harapan, dan nilai-nilai mereka, lalu gunakan informasi tersebut untuk menyusun pesan yang relevan. NLP memungkinkan Anda membaca bahasa tubuh dan respons audiens selama presentasi, sehingga Anda dapat menyesuaikan gaya komunikasi di tengah jalan. Dengan membingkai pesan secara efektif, Anda tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan audiens Anda.

4. Memberikan Umpan Balik

Agar presentasi semakin baik, mintalah feedback atau umpan balik dari audiens Anda. Teknik NLP seperti “feedback sandwich” membantu Anda menerima kritik dengan cara yang membangun. Bagaimana cara melakukannya?

Feedback sandwich adalah metode memberikan umpan balik yang efektif dengan cara menyampaikan kritik di antara dua pujian. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerima umpan balik merasa dihargai sekaligus memahami area yang perlu diperbaiki.

Ini dimulai dengan memberikan apresiasi terkait apa yang sudah dilakukan dengan baik. Setelah itu, masukkan bagian kritik yang membangun secara spesifik dan jelas, dan diakhiri dengan pujian lain atau motivasi untuk menunjukkan dukungan terhadap perkembangan mereka.

Misalnya, dalam konteks presentasi, Anda dapat memulai dengan mengatakan, “Saya sangat suka bagaimana Anda memulai presentasi dengan cerita yang menarik.

Kemudian, lanjutkan dengan kritik konstruktif, seperti, “Namun, saya perhatikan beberapa poin utama kurang mendapat penekanan yang cukup, sehingga audiens bisa kehilangan fokus.

Tutup dengan motivasi, seperti, “Dengan sedikit lebih banyak latihan, saya yakin Anda akan mampu menyampaikan pesan dengan lebih kuat.

Pendekatan ini membuat umpan balik lebih mudah diterima dan mendorong perbaikan tanpa mengurangi rasa percaya diri penerima.

5. Penutup Presentasi Yang Berkesan

Penutupan adalah momen penting untuk meninggalkan kesan mendalam pada audiens. Salah satu cara unik dan menarik adalah menutup presentasi dengan pantun.

Misalnya:
Burung Irian burung Cendrawasih, Cukup sekian, dan terima kasih.

“Sungguhlah enak sambal terasi, ditaruh pelayan bersama pepesan. Ini adalah akhir presentasi, kami berharap meninggalkan kesan.

Pantun ini tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat pesan terakhir yang Anda sampaikan. Dengan NLP, Anda dapat memastikan bahwa penutupan presentasi menggugah emosi positif audiens.


Demikianlah beberapa cara presentasi yang baik dengan menggunakan NLP. Ada banyak teknik lain yang dibahas lebih jauh di kelas Presentation with NLP. Seperti presentasi kelompok, presentasi bisnis, presentasi penyuluhan, presentasi rencana kerja, dll. Dengan mengunakan NLP, kita mempresentasikan informasi sesuai dengan bagaimana cara pikiran audiens bekerja.

Ingat, presentasi adalah keterampilan yang bisa diasah dengan latihan dan evaluasi berkelanjutan. Semoga bermanfaat.

Silahkan bertanya di sini...

Scroll to Top