Gambar di atas adalah infografis tentang Gangguan Kecemasan/ Cemas Berlebihan (Anxiety Disorder) menurut American Psychological Association (APA) atau Asosiasi Psikologi Amerika di dalam DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5).
Kasus kecemasan dapat ditemui 1 dari 5 orang dewasa di Amerika Serikat. Demikian juga di Indonesia, kecemasan merupakan masalah yang sangat sering ditemui.
Gejala Kecemasan Berlebih (Anxiety Disorder)
Kecemasan ditandai dengan berbagai macam simtom (gejala), yang mencakup simtom fisik, perilaku, dan kognitif:
- Gejala fisik kecemasan;
Merasa cemas berlebihan, kegelisahan, gemetar, sesak dibagian perut atau dada, berkeringat banyak, telapak tangan berkeringat, kepala pusing, terasa seperti mau pingsan, mulut atau tenggorokan terasa kering, sesak nafas, dada deg-degan, jari atau anggota tubuh terasa dingin, mual, asam lambung tinggi, adalah gejala fisik yang sering ditemui pada penderita gangguan kecemasan berlebih.
- Gejala perilaku kecemasan;
Meliputi perilaku gelisah berlebihan, menghindar, bergantung kepada orang lain, dsb.
- Gejala kognitif;
Meliputi kekhawatiran, merasa takut atau cemas terhadap masa depan, takut sakit atau takut mati, terlalu memikirkan sensasi yang ada di tubuh, takut tidak bisa sembuh, menjadi wangat waaspada, memiliki pemikiran yang membingungkan, sulit berkonsentrasi ata fokus, takut kehilangan control.
Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan
DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder) membagi Gangguan Kecemasan kepada beberapa bagian, yaitu:
- Gangguan Panik (Panic Disorder)
- Gangguan Ketakutan Berlebih/ Fobia (Phobia)
- Gangguan Kecemasan Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder)
- Gangguan Obsesif-Kompulsif dan Gangguan Terkait (Obsessive-Compulsive Disorder)
Cara Mengatasi Kecemasan, Panik, Fobia, dan Obsesif-Kompulsif Menurut Psikologi
Ada banyak pendekatan dan teknik terapi untuk mengatasi atau menghilangkan kecemasan, panic attack, dan fobia. Beberapa di antaranya adalah:
- Obat-obatan Medis
- Restrukturisasi Kognitif
- CBT (Cognitive Behavior Therapy)
- Relaksasi
- Latihan Pernafasan
- Pemaparan (Flooding)
- Pemaparan Bertahap (Gradual Exposure)
- Desensitisasi Sistematis (Systematic Dezensitization)
- Virtual Reality
- Hipnoterapi
- NLP
Untuk mendapatkan penanganan masalah-masalah di atas melalui metode Hipnoterapi dan NLP, silahkan kunjungi Klinik Hipnoterapi Jakarta yang kami kelola.